/* related post */ /* related post */

FEED BURNER

Enter your email address:

Aneka CD Software | Video Tutorial

SEARCH

SPACE FOR RENT

ADS FOR RENT

ADS
PROMO

Sebelum kita membahas tentang pengertian online shop, perlu kita bahas sedikit tentang bisnis online. Bisnis online adalah bisnis yang jual beli atau transaksinya dilakukan secara online melalui media internet. Kebalikannya adalah bisnis offline, yaitu bisnis yang transaksinya dilakukan secara langsung (bertemu) antara penjual dan pembeli.

Bisnis online dibuat sebagai pengembangan dari bisnis offline, karena dengan mencoba bisnis online berarti kita membuka pasar baru. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk memulai atau melakukan bisnis online.

Di antaranya bisa melalui pemasangan iklan, melalui blog atau website. Di antara bisnis yang sering dilakukan secara online adalah menjual produk, menjual jasa, menjual informasi, dan menjual iklan.

Namun yang lazim digunakan adalah dengan membuat online shop, baik via blog maupun via web. Nah...pengertian online shop sendiri adalah membuat toko di internet dengan segala fitur yang digunakannya. Membuat online shop dapat di blog atau pun di web.

Berikut akan dijelaskan secara singkat cara membuat online shop:

1. Persiapan. Kita harus mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam membuat online shop ini. Di antaranya adalah:

a. Menentukan produk yang akan dipasarkan atau dijual. Dalam hal ini yang harus kita kuasai adalah kenali keahlian kita. Caranya bisa dengan memulai apa yang menjadi hobi atau kesenangan kita, prestasi.

Berikutnya adalah membaca apa yang sekiranya dibutuhkan oleh pasar atau calon pembeli, dan lihat prospek ke depannya. Apa yang banyak dicari orang dan dibutuhkan di internet.

b. Memiliki nama bisnis yang tepat. Nama bisnis ini biasa tertulis sebagai domain (contohnya: www.onlineshop.com). Yang harus diperhatikan adalah kita harus membuat nama bisnis ini yang enak dilihat dan dibaca. Sehingga orang akan mudah mengingat nama bisnis kita.

Termasuk tulisannya pun jangan neko-neko atau aneh, sehingga dapat menyulitkan orang lain ketika harus mengetiknya.

c. Lakukan riset pasar. Riset pasar ini dapat dilakukan dengan membuat survey kecil-kecilan. Bisa berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkatan pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain. Selain itu juga lakukan riset terhadap para pesaing kita.

d. Mencari produsen, suplyer atau pemasok. Apabila kita tidak dapat atau belum dapat membuat dan memproduksi sendiri produk yang akan kita jual, maka hendaknya kita mencari penyedia produk itu untuk kemudian kita jual dan kita mendapatkan laba dari selisih pembelian dan penjualan produk itu.

e. Menyediakan gudang. Maksudnya adalah kita harus mempunyai tempat untuk menyimpan produk yang akan kita jual tersebut.

f. Menentukan teknis pembayaran. Transaksi online dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Cash on Delevery (COD) dan transfer bank.

COD adalah membayar produk apabila produknya sudah nyampe dan ke terima oleh pembeli. Sedangkan transfer bank, biasanya pembeli harus mengirimkan uang dulu baru akan mendapatkan produk yang dibelinya.

g. Join partner dengan jasa pengiriman. Selain dari kualitas produk, dalam bisnis online juga sangat dipengaruhi oleh proses pengiriman.

Apabila pengirimannya mengecewakan, maka konsumen ragu-ragu bahkan mungkin tidak akan membeli lagi di online shop kita. Jadi carilah dan jalin hubungan yang baik dengan jasa pengiriman yang berkualitas.

h. Membuat online shop. Untuk membuat online shop kita dapat membuatnya sendiri, baik via blog atau pun web. Ada yang gratis dan ada juga yang bayar, tentunya sesuai dengan budget kita.

Namun, apabila kita ingin mempunyai online shop yang berkualitas, maka carilah jasa penyedia pembuatan online shop. Kita tinggal googling atau pun tanya ke teman-teman yang mengetahui jasa pembuatan online shop. Harganya variatif, dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Yang murah pun tidak jadi masalah, asal jangan murahan.
Jika Anda ingin online shop yang murah hanya bayar Rp 60.000 untuk selamanya, bisa cek disini.

Nah...hal-hal yang disebutkan di atas tadi adalah sesuatu yang harus diperhatikan apabila kita akan membuat pengertian online shop. Dan berikut ada beberapa hal yang akan dijelaskan apabila kita sebagai konsumen dan akan membeli secara online supaya kita tidak kena tipu:

1. Tiga hal penting yang harus dicatat dalam bisnis online, yaitu kredibilitas penjual, contact person penjual, dan metode yang digunakan ketika transaksi.

2. Harus mengetahui terlebih dahulu dimana kita dapat memperoleh produk yang kita cari. Tanya teman yang pernah atau sering melakukan pembelian online, syukur-syukur teman yang kita tanya pernah membeli produk yang sama yang akan kita beli.

3. Setelah dapat web atau blognya, segera lakukan pengecekan terhadap online shop tersebut. Kredibilitas suatu online shop dapat dilihat berdasarkan terstimoni yang muncul.

Apabila terstimoninya banyak yang positif, berarti online shop tersebut dapat dipercaya. Namun, apabila testimoninya banyak yang negatif, berarti harus kita hindari untuk membeli di online shop tersebut.

4. Usahakan data penjual atau seller jelas. Apabila online shop tersebut memiliki toko secara offline, pastikan kita mencatat alamat dan no tlpnya. Dan cek ulang keberadaannya. Namun, apabila penjual tersebut perorangan, maka pastikan terlebih dahulu ada no tlpnya, dan hubungi terlebih dahulu sebelum membeli.

5. Jangan langsung mudah tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Terus cek kembali dari berbagai sumber dan media. Pengalaman penulis pernah membeli suatu produk dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan yang lainnya.

Namun, ketika produk tersebut tiba di rumah dusnya dalam keadaan rusak, dan produknya pun yang sudah usang. Waktu itu penulis tidak dapat komplen, karena di web nya tidak disebutkan alamat dan no tlp yang dapat dihubungi.

6. Apabila sudah yakin akan membeli, silahkan bandingkan dengan toko online lainnya sesuai dengan harga barang + ongkos kirim.

7. Apabila tidak yakin dengan kondisi produk nantinya, lebih baik menggunakan metode COD (cash on Delevery).

8. Apabila pembayaran dilakukan via transfer, pastikan rek yang dituju dapat menggunakan fasilitas rekber (rekening bersama). Apabila pembayarannya menggunakan kartu kredit, maka pastikan websitenya memakai “http://”

9. Hindari transaksi atau pembayaran apabila penjual atau seller menolak menggunakan COD atau rekening bersama.

10. Pilih online shop yang menggunakan jasa pengiriman yang terkenal, atau yang sudah terpercaya. Ebook jasa pengiriman bisa di download disini.

11. Simpan data-data pembelian dan pembayaran yang sudah dilakukan sebagai antisipasi di kemudian hari muncul masalah.

Kesimpulan dari beberapa penjelasan di atas, baik yang berkenaan dengan membuat online shop maupun sebagai konsumen adalah bahwa kita harus berhati-hati dalam melakuka bisnis online.

Jangan sampai kita tertipu dan dirugikan, apalagi sampai kita sendiri yang merugikan orang lain. Kalau kita berperan sebagai seller atau penjual, maka kita harus bisa menjaga kepercayaan orang lain dengan cara memberikan pelayanan sebaik-baiknya.

Sehingga pelanggan merasa puas dengan pelayanan online shop kita. Dan bisa jadi dikemudian hari akan membeli lagi di toko online kita. Sedangkan apabila kita berperan sebagai konsumen atau pembeli, maka kehati-hatian ketika mengecek penjual atau seller mutlak dilakukan, supaya tidak terjebak dan dirugikan.

Demikianlah, semoga artikel pengertian online shop dapat memberikan manfaat untuk para pembaca.

POSTING TERKAIT

Sales Magig
Bagaimana cara menjual apapun, dimanapun, kapanpun, dengan harga berapapun?

Secret To Be Rich
Ini Ilmunya dari Robert T. Kiyosaki Yang membahas tuntas rahasia rahasia bisnisnya secara blak blakan,sehingga ia bisa sukses luar biasa.